Candi Gebang adalah salah satu situs bersejarah yang terletak di Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Candi ini merupakan peninggalan sejarah dari kerajaan Mataram Kuno dan diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi. Candi ini menjadi saksi bisu dari sejarah kejayaan Mataram Kuno.
Candi Gebang dibangun pada masa pemerintahan Raja Sanjaya atau Rakai Panangkaran yang memerintah Kerajaan Mataram pada masa itu. Candi ini dibangun sebagai tempat pemujaan dewa-dewi agama Hindu. Pada masa itu, agama Hindu merupakan agama yang dominan di Pulau Jawa dan dipeluk oleh raja-raja di Kerajaan Mataram. Candi Gebang menjadi salah satu bukti dari sejarah peradaban Hindu di Pulau Jawa.
Candi Gebang terdiri dari beberapa bangunan candi yang terbuat dari batu andesit. Bangunan utama candi ini berbentuk persegi dengan empat sudut yang dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan adegan kehidupan pada masa itu, seperti pemandangan alam, binatang, dan manusia. Di sisi barat candi terdapat pahatan sosok makara, yang merupakan simbol dari dewa air dalam agama Hindu. Makara merupakan hewan mitologi yang memiliki kepala gajah, tubuh ikan, dan ekor kadal. Makara juga dianggap sebagai penjaga air dan pelindung dari roh-roh jahat.
Selain bangunan utama, terdapat pula bangunan-bangunan kecil yang tersebar di sekitar candi utama. Bangunan-bangunan ini diduga merupakan tempat untuk melakukan ritual keagamaan pada masa itu. Para arkeolog juga menemukan adanya bekas-bekas prasasti di sekitar candi yang menunjukkan adanya aktivitas keagamaan pada masa itu.
Meskipun sudah berusia lebih dari 1.000 tahun, Candi Gebang masih tetap kokoh berdiri dan menjadi saksi bisu dari sejarah peradaban Hindu di Pulau Jawa. Candi ini juga menjadi objek penelitian para arkeolog dan sejarawan untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai sejarah dan kebudayaan pada masa itu.
Candi Gebang telah dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Selain dapat melihat bangunan-bangunan candi yang megah, pengunjung juga dapat mengetahui lebih banyak mengenai sejarah dan kebudayaan pada masa lalu. Pengunjung juga dapat berfoto dengan latar belakang bangunan candi yang megah.
Candi Gebang juga menjadi salah satu saksi bisu dari keberagaman agama di Indonesia. Pada masa lalu, agama Hindu merupakan agama yang dominan di Pulau Jawa, namun seiring dengan perkembangan zaman, agama-agama lain juga masuk ke Indonesia seperti agama Islam, Kristen, dan Budha. Meskipun begitu, Candi Gebang tetap menjadi bukti dari keberagaman agama di Indonesia.
Candi Gebang juga menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Kita harus bersyukur karena masih memiliki situs bersejarah yang sangat berharga ini. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan melestarikan Candi Gebang agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Dalam rangka melestarikan Candi Gebang, pihak pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga keberadaan candi ini. Selain itu, pihak swasta juga turut berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan Candi Gebang. Diharapkan dengan adanya upaya tersebut, Candi Gebang dapat tetap menjadi saksi bisu dari sejarah peradaban Hindu di Pulau Jawa dan menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.