Mengunjungi Candi Prambanan: Panduan Lengkap Wisata di Yogyakarta

Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, terutama bagi mereka yang mencari wisata budaya. Salah satu objek wisata budaya yang terkenal di Yogyakarta adalah Candi Prambanan, yang merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi Prambanan adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi, baik untuk wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Candi Prambanan terletak di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, sekitar 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Candi ini sangat terkenal karena keindahan arsitekturnya dan juga karena sejarahnya yang sangat kaya. Candi Prambanan memiliki arsitektur yang sangat megah, terdiri dari tiga candi utama yang didedikasikan untuk Trimurti yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Selain itu, ada juga beberapa candi kecil yang tersebar di sekitar candi utama.

Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 oleh Wangsa Sanjaya, yang pada saat itu memerintah di Jawa Tengah. Candi ini dibangun untuk memuliakan Dewa Siwa, salah satu dewa Hindu yang sangat penting. Pada saat itu, Candi Prambanan menjadi salah satu tempat paling penting bagi orang Jawa untuk beribadah.

Namun sayangnya, pada abad ke-10, kerajaan Sanjaya mengalami kejatuhan dan candi ini pun ditinggalkan. Candi Prambanan kemudian mengalami kerusakan yang cukup parah akibat gempa bumi dan erosi. Namun, pada awal abad ke-20, dilakukan usaha restorasi dan perbaikan yang cukup besar untuk mengembalikan Candi Prambanan ke kejayaannya.

Arsitektur Candi Prambanan

Salah satu hal yang paling menarik dari Candi Prambanan adalah arsitekturnya yang megah dan indah. Candi Prambanan terdiri dari tiga candi utama yang masing-masing didedikasikan untuk Trimurti yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Ketiga candi tersebut saling terhubung dan terlihat sangat indah ketika dilihat dari kejauhan.

Selain tiga candi utama, terdapat pula beberapa candi kecil yang tersebar di sekitar candi utama. Candi kecil tersebut didedikasikan untuk para dewa dan dewi yang ada dalam agama Hindu, seperti Agastya, Ganesha, dan Durga. Selain itu, terdapat juga candi-candi yang didedikasikan untuk orang-orang penting pada masa itu, seperti Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso.

Tips Berwisata ke Candi Prambanan

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Candi Prambanan, sebaiknya datang pada pagi atau sore hari untuk menghindari panas terik. Siapkan pakaian yang nyaman dan jangan lupa membawa topi atau payung untuk melindungi diri dari sinar matahari.

Setelah memasuki area Candi Prambanan, kita akan disambut oleh gerbang besar yang indah dan megah. Di belakang gerbang, terdapat taman dengan pohon-pohon besar yang rindang dan menyejukkan. Taman ini seringkali digunakan oleh pengunjung untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke dalam kompleks Candi Prambanan.

Saat memasuki kompleks Candi Prambanan, terdapat banyak bangunan yang menarik perhatian. Bangunan-bangunan ini adalah candi-candi kecil yang berada di sekitar Candi Utama. Ada 224 candi kecil di kompleks Candi Prambanan, tetapi hanya beberapa yang masih utuh dan terlihat indah.

Candi utama adalah candi yang paling besar dan terletak di tengah-tengah kompleks. Candi ini merupakan bangunan utama dari Candi Prambanan dan memiliki arsitektur yang sangat indah dan rumit. Candi ini terdiri dari tiga ruang utama, yaitu ruang utama, ruang antara, dan ruang dalam. Di dalam ruang utama, terdapat tiga arca utama yaitu Wisnu, Siwa, dan Brahma.

Selain candi utama, terdapat juga tiga candi yang terletak di sebelah selatan dan tiga candi di sebelah utara. Ketujuh candi ini dihubungkan oleh lorong-lorong dan pagar-pagar. Selain itu, terdapat pula candi-candi yang lebih kecil di sekitar candi utama yang juga menarik untuk dikunjungi.

Tak hanya indah dan megah, Candi Prambanan juga menyimpan sejarah yang sangat penting bagi masyarakat Jawa. Candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Sanjaya. Konon, pembangunan candi ini diawali oleh Raja Balitung Maha Sambu, yang ingin membangun sebuah kompleks candi yang dapat menggambarkan keberagaman agama di Indonesia.

Sayangnya, keberadaan Candi Prambanan sempat terancam pada masa lalu. Pada tahun 2006, terjadi gempa besar di Yogyakarta yang mengakibatkan kerusakan pada Candi Prambanan. Namun, melalui usaha rekonstruksi dan restorasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan beberapa organisasi internasional, Candi Prambanan kini kembali menjadi bangunan megah yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.

Bagi pengunjung yang ingin mengunjungi Candi Prambanan, terdapat beberapa tips yang dapat diikuti. Pertama, sebaiknya mengunjungi candi ini di pagi atau sore hari untuk menghindari teriknya matahari. Kedua, disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan tidak terlalu ketat. Terakhir, jangan lupa untuk membawa air minum dan topi/syal untuk melindungi diri dari panas matahari.

Demikianlah panduan lengkap mengunjungi Candi Prambanan. Semoga informasi ini dapat membantu para pengunjung yang ingin mengunjungi candi yang indah dan kaya akan sejarah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *